Tahukah Anda bahwa manfaat puasa untuk tubuh manusia ternyata sangat besar? Ya, saking besar manfaat puasa sampai-sampai kegiatan ini banyak diajarkan di berbagai agama dan kepercayaan.
Bukan tanpa alasan lho, puasa seringkali disarankan bahkan diwajibkan. Konsep dasarnya adalah tubuh butuh keseimbangan dan salah satu caranya adalah dengan fasting atau puasa.
Puasa atau fasting
Secara umum, puasa adalah kegiatan yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari makanan, minuman atau juga bisa keduanya, perilaku buruk, dan semua hal yang memiliki potensi untuk membatalkan puasa tersebut selama masih dalam periode pelaksanaan puasa tersebut.
Puasa yang murni biasanya dilakukan dengan menahan diri untuk makan dan minum dalam kurun waktu tertentu, umumnya puasa dilaksanakan dalam kurun waktu satu hari atau selama 24 jam, atau juga bisa beberapa hari. Lamanya periode puasa ini bergantung pada ketentuan puasa dan tergantung apa tujuannya.
Pertanyaan terkait puasa yang sering kita dengar adalah :
Apa yang harus kita makan supaya sehat saat berpuasa?
Padahal pertanyaan yang tidak kalah penting adalah
Kapan waktunya kita makan supaya sehat?
Baca juga artikel: Pola Makan yang Benar
Jadi sebenarnya apa yang kita makan dan kapan kita makan akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang.
Apa yang Terjadi saat Puasa?
Ada beberapa hal yang terjadi pada level sel tubuh ketika kita sedang puasa atau intermittent fasting:
- Human Growth Hormone (HGH): Saat puasa, level HGH akan naik sangat signifikan, 5 kali lipat dari biasanya. Hal ini memberikan manfaat luruhnya lemak dan bertambahnya otot, serta masih banyak benefit lain (1, 2, 3).
- Insulin: Sensitifitas Insulin akan meningkat dan kadarnya akan turun secara dramatis. Kadar insulin yang rendah membuat lemak tubuh lebih mudah diakses untuk energi sebagai pengganti gula.
- Perbaikan Sel: Ketika puasa, sel tubuh akan memulai proses perbaikan. When fasted, your cells initiate cellular repair processes. Hal ini termasuk autophagy, dimana sel akan mencerna dan mengganti sel tua dan protein yang sudah tidak berfungsi yang berada didalam sel (4, 5).
- Expresi Genetik: Dengan puasa, terjadi perubahan fungsi dari gen yang berhubungan dengan umur panjang dan pertahanan terhadap penyakit (6, 7).
Perubahan yang terjadi pada level hormon, fungsi sel dan ekspresi genetik tersebut bertanggung jawab memberikan manfaat kesehatan dari puasa.
Terdapat beberapa alternatif dalam melakukan intermittent fasting, Dr. Firmansah, SpGK, MKes menjelaskan apa saja tipe-tipe intermittent fasting dalam video berikut:
Coba secara berkala dari jendela makan yang paling panjang hingga akhirnya mampu mencapai jendela makan paling pendek, dengan begitu nafsu makan lebih bisa dikendalikan dari hari ke hari. Pada banyak kasus mereka yang melakukan puasa / intermittent fasting secara rutin, daya ingatnya meningkat, stamina bertambah dan tampak awet muda.
Tertarik mencoba, mungkin sudah pernah mencoba salah satunya, atau kamu punya referensi lain yang sudah kamu coba tentang intermittent fasting. Ceritakan dikolom komentar di bawah, kami ingin sekali mendengarnya.
Sumber:
https://www.healthline.com/nutrition/intermittent-fasting-guide